HUMAS POLDA MALUT – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara, Irjen Pol Drs. Waris Agono, M.Si, membuka kegiatan Gelar Operasional (GO) Bidang Pembinaan dan Operasional Triwulan II Tahun 2025, Selasa, (5/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Thingshan Arcadia PT IWIP, Tanjung Ulie, tersebut dihadiri oleh Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum., bersama para pejabat utama Polda serta seluruh Kapolres dan Kapolresta jajaran.
Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan bahwa gelar operasional merupakan agenda rutin setiap triwulan yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan tugas, menilai efektivitas kinerja, serta memperkuat pengawasan internal terhadap satuan kerja.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi media penting untuk mengukur kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat.
“Evaluasi ini bukan sekadar melihat angka, tetapi menjadi bahan refleksi dan pijakan untuk perbaikan menyeluruh ke depan,” ujar Kapolda.
Dengan mengusung tema “Melalui Gelar Operasional Triwulan II tahun 2025 sebagai sarana meningkatkan kinerja satuan guna terciptanya situasi kamtibmas kondusif”, Polda Maluku Utara menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Kapolda memaparkan, berdasarkan data aplikasi DORS, terjadi peningkatan gangguan kamtibmas dari 582 kasus pada triwulan I menjadi 814 kasus pada triwulan II, atau naik 39,86 persen. Namun, penyelesaian perkara juga mengalami peningkatan signifikan dari 235 kasus menjadi 467 kasus atau meningkat 98,72 persen.
Meski demikian, ia menekankan bahwa angka semata tidak cukup untuk menggambarkan situasi sebenarnya. Ia meminta jajaran untuk menggali akar permasalahan dari setiap tren yang muncul.
“Kita tidak boleh puas hanya dengan naiknya angka penyelesaian kasus. Harus dicari tahu mengapa kasus bertambah, di mana titik lemahnya, dan bagaimana solusi konkret yang bisa diterapkan,” ujarnya.
Di tengah dinamika tugas yang semakin kompleks, Kapolda menegaskan pentingnya reformasi kultural di tubuh Polri. Penguatan sumber daya manusia sejak dini, lanjutnya, merupakan langkah strategis dalam membangun kembali kepercayaan publik yang sempat tergerus.
Ia juga menyoroti tantangan era digital dan keterbukaan informasi saat ini, di mana setiap tindakan aparat dapat langsung terekam dan tersebar luas.
“Kita hidup di zaman citizen journalism. Polri harus siap menjadi organisasi modern yang terbuka terhadap kritik, tidak alergi terhadap koreksi, dan mampu membangun hubungan yang baik dengan media,” kata Irjen Waris.
Mengakhiri arahannya, Kapolda memberikan apresiasi kepada seluruh satuan kerja dan wilayah yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas. Ia berharap pengabdian yang diberikan menjadi amal baik dan motivasi untuk terus bekerja profesional.
“Semoga segala upaya kita dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi ladang ibadah dan berdampak nyata bagi masyarakat Maluku Utara,” tutupnya.