Ternate – Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai, seluruh masyarakat Kota Ternate, terutama simpatisan pasangan calon gubernur malut dan pasangan calon walikota ternate, diimbau untuk menjaga suasana kondusif. Hal ini disampaikan oleh pihak kepolisian sebagai upaya menciptakan Pilkada yang sejuk dan damai.
Kapolres Ternate AKBP Niko Irawan, S.I.K melalui Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong, SH mengingatkan agar tidak ada spanduk atau baliho yang mengandung unsur SARA, Provokasi atau Politisasi Ayat-ayat Suci. “Baliho atau spanduk seperti itu hanya akan memecah belah persatuan masyarakat, sehingga mengganggu ketertiban dan keamanan,” tegas Kasihumas dalam keterangannya.
Untuk mencegah penyebaran materi-materi yang berpotensi memecah belah, Polres Ternate akan berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Langkah ini diambil untuk memastikan semua pihak mematuhi aturan yang berlaku.
Selain pengawasan terhadap media kampanye, Kapolres Ternate juga mengimbau masyarakat untuk tetap menghormati perbedaan pilihan politik. “Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar, namun jangan sampai memicu konflik. Mari kita jaga kerukunan di kota Ternate,” tambah Kasihumas.
Pihak kepolisian juga membuka ruang pengaduan bagi masyarakat yang menemukan pelanggaran, termasuk pemasangan baliho atau spanduk yang tidak sesuai aturan. “Laporkan jika menemukan hal seperti itu. Kami akan segera menindaklanjutinya,” ungkap AKP Umar Kombong, SH.
Dengan kerjasama seluruh elemen masyarakat, Pilkada di Kota Ternate diharapkan berjalan dengan damai, jujur dan adil. Masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan keharmonisan, sehingga tercipta demokrasi yang sehat dan berkualitas.