Ternate – Dalam upaya menciptakan suasana damai menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga, Bhabinkamtibmas Kelurahan Fitu, Bripka Fitrah F. Buamona, memimpin rapat koordinasi di TPQ RT 04 Kelurahan Fitu, Kecamatan Ternate Selatan. Kamis (21/11/24).
Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong, SH menjelaskan Bahwa kegiatan ini menjadi wadah diskusi warga dalam menghadapi berbagai isu yang berpotensi mengganggu stabilitas lingkungan, termasuk maraknya peredaran minuman keras.
Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Lurah Fitu Hamid Salasa, S.Kom, Imam Masjid Raudhatul Murtasyidin, Ketua LPM Kelurahan Rusli Ahe, para Ketua RT dan RW, serta tokoh agama, adat, dan masyarakat setempat. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga ketertiban di wilayah Kelurahan Fitu.
Dalam diskusi, peserta rapat menyoroti peredaran minuman keras yang dinilai menjadi salah satu faktor penyebab konflik di masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, kesepakatan bersama berhasil dibentuk, berisi poin-poin sanksi bagi pelaku maupun penjual minuman keras di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat menekan peredaran minuman keras dan menjaga kondusivitas lingkungan.
Lurah Fitu Hamid Salasa, S.Kom, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga situasi yang damai, terlebih dalam momentum Pilkada yang rawan potensi konflik. “Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita sosialisasikan kesepakatan ini secara persuasif kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Bripka Fitrah F. Buamona menggarisbawahi peran aktif Bhabinkamtibmas dalam memfasilitasi dialog warga. Ia berharap kesepakatan ini tidak hanya menjadi komitmen di atas kertas, tetapi juga diimplementasikan dengan pengawasan yang ketat oleh perangkat kelurahan dan warga.
Tokoh agama dan adat yang hadir juga menyampaikan pandangan mereka. Imam Masjid Raudhatul Murtasyidin menekankan pentingnya pendekatan moral dan keagamaan dalam menanamkan kesadaran kolektif warga untuk menjauhi perilaku yang merugikan. “Kami, tokoh agama, siap mendukung melalui ceramah dan bimbingan keagamaan,” tambahnya.
Rapat ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat adalah kunci menciptakan lingkungan yang damai. Dengan semangat kebersamaan, warga Kelurahan Fitu optimistis dapat menjaga stabilitas dan menghadapi Pilkada dengan penuh kedamaian.