Ternate – Kapolres Ternate, AKBP Niko Irawan, S.I.K. mengimbau warga yang bermukim di area rawan longsor seperti kali mati dan tebing untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Curah hujan di Kota Ternate masih tinggi, sehingga potensi bencana seperti banjir dan longsor masih bisa terjadi kapan saja. Senin (26/8/24).
Himbauan ini tidak hanya ditujukan kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Rua, Ternate Pulau, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Kota Ternate. Hujan deras yang melanda wilayah tersebut telah menyebabkan banjir bandang pada hari Minggu, sekitar pukul 03:15 WIT.
Kapolres Ternate, AKBP Niko Irawan, S.I.K melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong, S.H menegaskan bahwa proses pencarian dan evakuasi korban di lokasi banjir terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, Basarnas, serta masyarakat setempat. Beberapa rumah di Kelurahan Rua tertutup lumpur akibat banjir, sehingga upaya penyelamatan menjadi lebih sulit.
“Proses pencarian masih berlangsung. Kami berharap semua warga berdoa agar cobaan ini segera berakhir,” Hingga saat ini, tim evakuasi masih berupaya menemukan warga yang hilang atau terjebak di dalam rumah mereka. ujar AKP Umar Kombong, S.H.
Selain itu, Kapolres juga mengingatkan masyarakat di lokasi banjir Rua untuk sementara waktu menempati lokasi pengungsian yang telah disiapkan atau tinggal di rumah kerabat sebagai langkah antisipasi. Ancaman banjir susulan masih tinggi, terutama jika hujan kembali turun deras.
“Untuk malam hari, sebaiknya warga tidak menempati rumah mereka dulu. Lebih aman jika mereka mengungsi ke posko atau tempat tinggal kerabat. Ini langkah yang bijak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Kasi Humas.
Dengan situasi cuaca yang belum menentu, warga diimbau untuk terus memantau perkembangan kondisi sekitar dan tetap waspada terhadap kemungkinan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja. Tim gabungan juga terus siaga untuk memberikan bantuan.