Pulang Pisau — Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah Irjen Pol Iwan Kurniawan melakukan penanaman jagung kuartal III di lahan perhutanan sosial, Desa Kalawa, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (9/7/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda turut didampingi unsur Forkopimda, Dinas Kehutanan, pejabat utama Polda, serta Kapolres Pulang Pisau.
Penanaman ini merupakan bagian dari program nasional ketahanan pangan yang digagas Polri. Kegiatan serupa juga dilaksanakan secara terpusat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang dihadiri oleh Kapolri, Menteri Pertanian, dan Menteri Kehutanan.
Kapolda Kalteng menjelaskan bahwa penanaman jagung kuartal III ini adalah bentuk dukungan Polri terhadap program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam hal ketahanan pangan nasional.
“Hari ini kami melaksanakan penanaman jagung kuartal III secara serentak di 13 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Kalimantan Tengah, pada lahan perhutanan sosial serta lahan aktif kuartal I dan II. Total luas lahan tanam mencapai 7.109 hektare, dengan estimasi hasil panen mencapai 28.438 Ton,” ujar Kapolda usai melakukan penanaman.
Irjen Iwan menambahkan bahwa selain jagung, pihaknya juga menanam 100 bibit pohon sengon di atas lahan seluas 5 hektare di wilayah Pulang Pisau.
“Di Kabupaten Kapuas, ditanam 5.000 bibit tanaman kopi, jengkol, dan petai. Di Katingan, terdapat penambahan 500 bibit tanaman keras, sedangkan di Barito Utara ditanam 90 bibit tanaman kakao,” tambahnya.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya berfokus pada ketahanan pangan, tetapi juga mendorong pemanfaatan lahan tidur dan peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya petani lokal.
“Harapannya, ke depan produksi jagung di Kalimantan Tengah bisa lebih maksimal, sehingga mendukung ketahanan pangan nasional secara menyeluruh,” tuturnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji menyampaikan bahwa penanaman jagung kuartal III ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan dipimpin langsung oleh Kapolri.
“Semoga ini menjadi langkah konkret dalam mendukung swasembada pangan nasional, sekaligus memberikan dampak positif, terutama dalam ketahanan pangan, pembukaan lapangan kerja, serta peningkatan pendapatan masyarakat,” pungkasnya.